Selasa, 29 September 2020

SHALAT DENGAN SEUTUHNYA

Awalnya saya bertanya kepada Yai Muthohharun tentang dorongan untuk maksiat. Kemudian tentang pengaruh setan terhadap dorongan maksiat. Lalu tentang efektivitas dzikir saat maksiat padahal kita bisa dzikir sambil maksiat. Akhirnya pembicaraan berakhir dengan shalat harus dengan seluruh unsur dalam diri kita, yakni: tanah, api🔥, udara, air, nafsu, dan tujuh lathaif.

Ceritanya sudah lama sih, jadi saya tidak ingat secara pasti. Namun, biar ilmu ini tidak habis dan tidak terlupakan olehku, sebaiknya saya tulis.

Saya: saat sedang sangat ingin maksiat, sebenarnya itu didorong oleh nafsu atau setan?

Yai: (saya lupa beliau jawab apa kemudian beliau menerangkan macam-macam nafsu lalu menyuruh untuk melatih nafsu sampai jadi muthmainnah).

Saya: apakah setan berpengaruh? Bisa mendorong kita bermaksiat? Bukan kah itu  nafsu kita sendiri?

Yai: Bisa. Bukankah haditsnya
إن الشيطان يجري من الإنسان مجرى الدم
(Setan berjalan di dalam tubuh manusia melalui pembuluh darah. Lihat Sahih Muslim)

Saya: Enggeh. Bagaimana membedakan dorongan maksiat ini dari nafsu atau dari setan?

Yai: Di Minhajul Abidin kan sudah dijelaskan. (Saya disuruh baca oleh Yai)
Saya: punten, pripun? (Saya tahu tapi tidak saya baca)

Yai: Kalau dorongan itu terjadi terus-menerus, maka dorongan itu dari nafsu. Kalau dorongan itu tidak terus-menerus , kadang punya kesempatan maksiat tapi tidak ada dorongan, kadang dorongan itu muncul, maka artinya dorongan itu dari setan.

Saya: bagaimana mengatasi gangguan setan tersebut?

Yai: setan terus mengganggu ...

Ust Hamzah: nikah maula, hhhhh

Saya: nanti ganti tergoda dengan cewek lain.

Yai: ya, betul itu. Setan mencari banyak celah
(قَالَ فَبِمَاۤ أَغۡوَیۡتَنِی لَأَقۡعُدَنَّ لَهُمۡ صِرَ ٰ⁠طَكَ ٱلۡمُسۡتَقِیمَ ۝  ثُمَّ لَـَٔاتِیَنَّهُم مِّنۢ بَیۡنِ أَیۡدِیهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ وَعَنۡ أَیۡمَـٰنِهِمۡ وَعَن شَمَاۤىِٕلِهِمۡۖ وَلَا تَجِدُ أَكۡثَرَهُمۡ شَـٰكِرِینَ)
(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,
kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
-Surat Al-A'raf ayat 16 - 17)

Dalam masalah ini sampai ada hadits yang menjelaskan bahwa jika kita tertarik dengan perempuan, maka kita pulang ke rumah dan jima' dengan istri. Alasannya karena sama.
(Haditsnya adalah
صحيح مسلم  كتاب : النكاح.  | باب : ندب من رأى امرأة، فوقعت في نفسه إلى أن يأتي امرأته. 

1403 ( 10 ) وَحَدَّثَنِي  سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ ، حَدَّثَنَا  الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ ، حَدَّثَنَا  مَعْقِلٌ ، عَنْ  أَبِي الزُّبَيْرِ ، قَالَ : قَالَ  جَابِرٌ  : سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ :  " إِذَا أَحَدُكُمْ أَعْجَبَتْهُ الْمَرْأَةُ، فَوَقَعَتْ فِي قَلْبِهِ، فَلْيَعْمِدْ إِلَى امْرَأَتِهِ ؛ فَلْيُوَاقِعْهَا ؛ فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ ".صحيح مسلم ( 1403 )، سنن أبي داود ( 2151 )، سنن الترمذي ( 1158 )، مسند أحمد ( 14537, 14672, 14744, 15248 ).)

Saya: bagaimana mengatasi gangguan setan?

Yai: Dzikir, ingat Allah.
(Dasarnya adalah ayat berikut:
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٞ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۚ إِنَّهُۥ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
-Surat Al-A'raf, Ayat 200
تفسير القرطبي
فِيهِ مَسْأَلَتَانِ: الْأُولَى- لَمَّا نَزَلَ قَوْلُهُ تَعَالَى: ﴿خُذِ الْعَفْوَ﴾ قَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ: "كَيْفَ يَا رَبِّ وَالْغَضَبُ" فَنَزَلَتْ: "وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ ٢٠٠" وَنَزْغُ الشَّيْطَانِ: وَسَاوِسُهُ. وَفِيهِ لُغَتَانِ: نَزْغٌ وَنَغْزٌ، يُقَالُ: إِيَّاكَ وَالنَّزَّاغَ وَالنَّغَّازَ، وَهُمُ الْمُوَرِّشُونَ . الزجاج: النزغ أدنى حركة تكون، ومن الشَّيْطَانِ أَدْنَى وَسْوَسَةٍ. قَالَ سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيِّبِ: شَهِدْتُ عُثْمَانَ وَعَلِيًّا وَكَانَ بَيْنَهُمَا نَزْغٌ مِنَ الشَّيْطَانِ فَمَا أَبْقَى وَاحِدٌ مِنْهُمَا لِصَاحِبِهِ شَيْئًا، ثُمَّ لَمْ يَبْرَحَا حَتَّى اسْتَغْفَرَ كُلٌّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا لِصَاحِبِهِ. وَمَعْنَى (يَنْزَغَنَّكَ) ٢٠٠: يُصِيبَنَّكَ وَيَعْرِضُ لَكَ عِنْدَ الْغَضَبِ وَسْوَسَةٌ بِمَا لَا يَحِلُّ.
(فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ) ٢٠٠ أَيِ اطْلُبِ النَّجَاةَ مِنْ ذَلِكَ بِاللَّهِ. فأمر تعالى أن يدفع الْوَسْوَسَةُ بِالِالْتِجَاءِ إِلَيْهِ وَالِاسْتِعَاذَةِ بِهِ، وَلِلَّهِ الْمَثَلُ الْأَعْلَى. فَلَا يُسْتَعَاذُ مِنَ الْكِلَابِ إِلَّا بِرَبِّ الْكِلَابِ. وَقَدْ حُكِيَ عَنْ بَعْضِ السَّلَفِ أَنَّهُ قَالَ لِتِلْمِيذِهِ: مَا تَصْنَعُ بِالشَّيْطَانِ إِذَا سَوَّلَ لَكَ الْخَطَايَا؟ قَالَ: أُجَاهِدُهُ. قَالَ: فَإِنْ عَادَ؟ قَالَ: أُجَاهِدُهُ. قَالَ: فَإِنْ عَادَ؟ قَالَ: أُجَاهِدُهُ. قَالَ: هَذَا يَطُولُ، أَرَأَيْتَ لَوْ مَرَرْتَ بِغَنَمٍ فنبحك كلبها ومنع مِنَ الْعُبُورِ مَا تَصْنَعُ؟ قَالَ: أُكَابِدُهُ وَأَرُدُّهُ جَهْدِي. قَالَ: هَذَا يَطُولُ عَلَيْكَ، وَلَكِنِ اسْتَغِثْ بِصَاحِبِ الْغَنَمِ يَكُفُّهُ عَنْكَ. الثَّانِيَةُ- النَّغْزُ وَالنَّزْغُ وَالْهَمْزُ وَالْوَسْوَسَةُ سَوَاءٌ، قَالَ اللَّهُ تَعَالَى:" وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزاتِ الشَّياطِينِ "وَقَالَ:" مِنْ شَرِّ الْوَسْواسِ الْخَنَّاسِ ". وَأَصْلُ النَّزْغِ الْفَسَادُ، يُقَالُ: نَزَغَ بَيْنَنَا، أَيْ أَفْسَدَ. وَمِنْهُ قَوْلُهُ:" نَزَغَ الشَّيْطَانُ بَيْنِي وَبَيْنَ إِخْوَتِي "أَيْ أَفْسَدَ. وَقِيلَ: النَّزْغُ الْإِغْوَاءُ وَالْإِغْرَاءُ، وَالْمَعْنَى مُتَقَارِبٌ. قُلْتُ: وَنَظِيرُ هَذِهِ الْآيَةِ مَا فِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: (يَأْتِي الشَّيْطَانُ أَحَدَكُمْ فَيَقُولُ لَهُ مَنْ خَلَقَ كَذَا وَكَذَا حَتَّى يَقُولَ لَهُ مَنْ خَلَقَ رَبُّكَ فَإِذَا بَلَغَ ذَلِكَ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ وَلْيَنْتَهِ).

Saya: Bagaimana dzikir bisa berefek sedangkan kita bisa istighfar sambil tetap bermaksiat?

Yai: Ya, dzikirnya bukan dzikir lisan saja tetapi dzikir yang khusyuk, dzikir yang hatinya ikut hadir. Kita shalat itu harus "semua unsur diri kita ikut sholat". Unsur-unsur dalam diri kita harus ikut shalat. Tanah, api, udara, angin, nafsu/lathifatun nafs, lathifatun qalb, lathifatun ruh, lathifatun sirr, lathifatul khafi, lathifatul akhfa, (saya lupa), harus ikut shalat.
Previous Post
Next Post

Hai, nama saya Maulanida ^_^ Sudah, gitu aja :D Peace Assalamu alaikum

0 comments: