Selasa, 19 Juni 2018

SYUBHAT HADITS KENCING UNTA

Sakit rasanya ketika membaca seseorang menghina ajaran islam. Seharusnya nggak usah saya baca, sih. Terus bagaimana lagi, sudah terlanjur baca?

Tujuan penghinaan itu adalah menunjukkan bahwa Islam sesat. Bukti kesesatannya, ada ajarannya yang orang bodoh pun tahu itu jelek. Dalam kasus ini, hadits kencing unta.

Air kencing kan kotoran? Kok, Nabi Muhammad SAW menyuruh beberapa orang meminumnya sebagai obat? Bagaimana mungkin benda yang tidak higienis dipakai untuk obat? Kita tahu banyak penyakit disebabkan benda/lingkungan kotor.

Hati terasa sakit saat membaca dan memikirkannya. Setelah itu, saya pikir-pikir: namanya obat, yang dicari kan kesembuhan bukan tampilan. Kalau sembuh setelah mengkonsumsi itu, berarti obat, dong?

Akhirnya saya cari haditsnya. Apa yang terjadi setelah mereka minum air kencing unta?

Dapat hadits¹ dari shohih Bukhori ra juz 1 halaman 58. Jawabannya: setelah berobat dengan minum air kencing unta dan susu unta, mereka sembuh. Berarti, campuran itu memang obat.

Kemudian muncul pertanyaan, ini adalah mukjizat atau mukjizat ilmiah atau apa?

Untuk menjawab itu, saya perlu data penggunaan air kencing unta sebagai obat di zaman itu. Setelah dicari, data ditemukan di kitab fathul bari karya Imam Ibn Hajar al-asqalani yang wafat tahun 852 H. Ternyata dari dulu sampai zaman penulis kitab tersebut, air kencing unta memang dapat dipakai untuk obat tertentu.² Jadi ini bukan mukjizat (hal yang tidak lazim) tapi sudah umum.


Footnote:

¹ Haditsnya, sebagai berikut (maaf, terjemah agak bebas):

233 - حدثنا سليمان بن حرب، قال: حدثنا حماد بن زيد، عن أيوب، عن أبي قلابة، عن أنس بن مالك، قال: قدم أناس من عكل أو عرينة، فاجتووا المدينة 

Orang-orang dari kabilah ukal atau urainah datang berkunjung. Lalu mereka terkena penyakit perut yang tak kunjung sembuh.

«§فأمرهم النبي صلى الله عليه وسلم، بلقاح، وأن يشربوا من أبوالها وألبانها» 

Nabi Muhammad shalla Allahu alaihi wa sallam pun memerintahkan mereka untuk pergi ke tempat unta yang masih menghasilkan susu serta minum kencing dan susu unta itu.

فانطلقوا، فلما صحوا، قتلوا راعي النبي صلى الله عليه وسلم، واستاقوا النعم،

Mereka berangkat melaksanakan itu. Ketika mereka sudah sehat, mereka membunuh orang yang Nabi SAW suruh mengembala. Mereka membawa kabur semua ternak.

 فجاء الخبر في أول النهار، فبعث في آثارهم، 

Berita ini langsung sampai kepada Nabi saat awal hari. Lalu, sahabat diutus menelusiri jejak mereka.

فلما ارتفع النهار جيء بهم، 

Ketika tengah hari, mereka berhasil dibawa kembali.

«فأمر فقطع أيديهم وأرجلهم، وسمرت أعينهم، وألقوا في الحرة، يستسقون فلا يسقون». 

Hukuman pembunuhan, pencurian dan kemurtadan yang mereka lakukan adalah potong kaki, potong tangan, congkel mata, dan dibuang di hirah (nama daerah yang berbatu hitam di luar madinah). Saat mereka minta minum, mereka tidak diberi minum.

قال أبو قلابة: «فهؤلاء سرقوا وقتلوا، وكفروا بعد إيمانهم، وحاربوا الله ورسوله»

__________ W231 (1/92) -

[ ش أخرجه مسلم في القسامة باب حكم المحاربين والمرتدين رقم 1671

(عكل أو عرينة) أسماء قبائل. (فاجتووا) أصابهم الجوى وهو داء الجوف إذا استمر. (بلقاح) حي الإبل الحلوب واحدتها لقوح. (سموت) فقئت بحديدة محماة. (الحرة) أرض ذات حجارة سوداء في ظاهر المدينة أي خارج بنيانها] 

[ 1430، 2855، 3956، 3957، 4334، 5361، 5362، 5395، 6417 - 6420، 6503] 



² Keterangan penggunaan air kencing unta sebagai obat yang umum di zaman itu

قال ومن زعم أن هذا خاص باولئك الأقوام فلم يصب إذ الخصائص لا تثبت إلا بدليل قال وفي ترك أهل العلم بيع الناس أبعار الغنم في أسواقهم

Fokus

vvvvvvvv

 واستعمال أبوال الإبل في أدويتهم قديما وحديثا من غير نكير 

^^^^^^^^^^

دليل على طهارتها قلت وهو استدلال ضعيف لأن المختلف فيه لا يجب إنكاره فلا يدل ترك إنكاره على جوازه فضلا عن طهارته وقد دل على نجاسة الأبوال كلها حديث أبي هريرة الذي قدمناه قريبا

إمام ابن حجر العسقلاني رحمه الله ، فتح الباري ج ١ ص ٣٨٨


Catatan:

Hukuman itu kejam/sadis? Saya tidak bisa komentar objektif untuk ini. Paling-paling, saya hanya bisa bilang bahwa hukuman memang kejam. Kalau menyenangkan, namanya apa?

Terlalu kejam? Saya tidak tahu kenapa begitu. Allah bebas membuat aturan. Layak atau tidak tuhan seperti itu? Karena standarnya aqidah Islam, maka layak. Kok bisa? Karena tuhan mengumpulkan dua kelompok sifat besar yang saling bertentangan: al-qahhar (Maha Memaksa), syadidul iqab (berat siksanya), al-muntqim (Maha Bisa Membalas Kerugian/Dendam) dengan ar-rahman (Maha Pengasih untuk mu'min dan kafir/Maha menyayangi dengan sayang yang tampak), ar-rahim (Maha Pengasih untuk mu'min saja/ Maha menyayangi dengan sayang yang tak tampak), ar-ra'uf (Maha sayang sebelum diminta), al-lathif (Maha lembut), al-Ghaffar (Maha sering memaafkan), dan al-ghafur (Maha suka memaafkan). Dua kelompok sifat yang terus berjalan. Oleh karena itu, saat melihat sifat menakutkannya, siapapun bisa segan bahkan terintimidasi; dan saat melihat sifat lembutnya, siapapun bisa merasa terayomi, kagum bahkan meremehkan.

Saya hanya diperintah beriman. Adapun perbuatan/pilihan Allah yang tidak sesuai dengan standar kemanusiaan manusia, tidak membuat Allah lengser dari jabatannya sebagai tuhan dan tidak mengubah kenyataan seandainya Allah adalah tuhan. Logis kan? Dalam konsep ketuhanan tentunya. ^_^

Masalahnya kita berdua (diskusi fiktif) berangkat dari dua landasan yang berbeda. Teis dan ateis. Ya, terserah. Bebas berpendapat, bukan?

(وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا)

[Surat Al-Kahfi 29]

Dan katakanlah (Wahai Nabi Muhammad shalla Allahu alaihi wa sallam), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhan kalian; barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zhalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

lewat @QuranAndroid


Previous Post
Next Post

Hai, nama saya Maulanida ^_^ Sudah, gitu aja :D Peace Assalamu alaikum

0 comments: