Selasa, 08 Agustus 2023

ِAkhlak Tercela: Standar Ganda


Terkadang, tanpa sadar, kita telah menerapkan standar ganda dalam menilai orang lain. Standar keras, kita pakai untuk menilai orang lain. Standar ringan, kita pakai untuk menilai diri atau orang yang kita suka Perbuatan ini merupakan perbuatan tercela karena 

  1. dapat menyakiti hati orang lain;
  2. bertentangan dengan nilai-nilai luhur seperti keadilan, ramah, dan berbaik sangka
  3. memiliki persamaan dengan perbuatan tercela, seperti: deskriminasi, ketidakadilan, dengki, dan mempersulit orang.

Sepertinya, beberapa wahyu juga menentang perbuatan ini, sehingga perbuatan ini membawa dosa. Di antara ayat dan hadis tersebut:

{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَى بِهِمَا فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوا وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا} [النساء: 135]

"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah penegak keadilan lagi saksi-saksi karena Allah, meskipun keadilan dan persaksian itu merugikan diri kalian sendiri atau kedua orang tua atau anak-anak atau para kerabat. Jika kubu yang satu kaya atau pun miskin, Allah lebih layak dipertimbangkan daripada keduanya. Lalu janganlah mengikuti hawa nafsu dalam mengklaim keadilan. Bersamaan dengan itu, jika kalian memelintir lidah atau menyampaikan apa adanya, maka sesungguhnya Allah pada waktu itu selalu Maha Tahu dengan apa yang kalian lakukan."

صحيح البخاري (1/ 12)

13 - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ حُسَيْنٍ المُعَلِّمِ، قَالَ: حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ»

"Terdapat sebuah hadis dari Sahabat Anas radhiya Allahu 'anhu dari Nabi Muhammad shallaa Allahu 'alaihi wa sallam, bersabda, 'Seorang dari kalian tidak beriman secara sempurna sampai dia menyukai untuk saudaranya [majas: orang lain], apa-apa yang dia suka untuk dirinya sendiri.'" (HR. Imam Bukhari)


sumber gambar: pixabay

Previous Post
Next Post

Hai, nama saya Maulanida ^_^ Sudah, gitu aja :D Peace Assalamu alaikum

0 comments: