Sabtu, 20 Januari 2018

NILAI UNIVERSAL DAN ISLAM

Bidayatul Hidayah Imam Ghazaly
ﻭﻗﻴﻞ ﻟﻌﻴﺴﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ : ﻣﻦ ﺃﺩﺑﻚ؟
Nabi Isa 'alaihis salam ditanya, "siapa yang mengajarimu adab?"
ﻓﻘﺎﻝ : ﻣﺎ ﺃﺩﺑﻨﻲ ﺃﺣﺪ ،
Nabi Isa pun menjawab, "Tidak seorang pun mengajariku adab
ﻭﻟﻜﻦ ﺭﺃﻳﺖ ﺟﻬﻞ ﺍﻟﺠﺎﻫﻞ ﻓﺎﺟﺘﻨﺒﺘﻪ .
Tapi caranya aku melihat kebodohan orang2 bodoh. Lalu aku menjauhi kebodohan itu."
ﻭﻟﻘﺪ ﺻﺪﻕ - ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻭﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ -
Beliau telah membenarkan Nabi Muhammad shalla Allahu 'alaihi wa sallam.
ﻓﻠﻮ ﺍﺟﺘﻨﺐ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﺎ ﻳﻜﺮﻫﻮﻧﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮﻫﻢ ﻟﻜﻤﻠﺖ ﺁﺩﺍﺑﻬﻢ
Kalau orang2 menjauhi apa yang tidak mereka suka dari orang lain, maka sungguh pasti sempurna adab mereka
ﻭﺍﺳﺘﻐﻨﻮﺍ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﺆﺩﺑﻴﻦ .
Dan mereka tidak butuh orang2 yang mengajari adab.
Bidayatul Hidayah dari maktabah syamilah android halaman 66.
----------------------------------------------------
A: Lalu apa gunanya Allah mengutus Nabi Muhammad untuk menyempurnakan akhlaq padahal manusia tidak butuh agama untuk tahu dan melakukan akhlaq baik? Kita tahu semua orang tahu nilai universal seperti jujur. Siapapun tahu jujur itu baik dan bohong itu jelek. Tak perlu lah agama itu.

B: ^_^
Nabi bukan diutus mengajarkan akhlaq baik dalam nilai2 universal.
Coba lihat lagi haditsnya:
ﺇﻧﻤﺎ ﺑﻌﺜﺖ < ﻷﺗﻤﻢ > ﻣﻜﺎﺭﻡ ﺍﻷﺧﻼﻕ
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq baik.
Sekali lagi: untuk menyempurnakan.
Jadi akhlaq baik sudah ada, sudah diketahui. Entah karena ajaran para nabi dulu atau fitrah manusia yang dapat membedakan baik dan buruk.
Akhlaq baik yang sudah jadi nilai universal itu, disempurnakan oleh Nabi.
Apa itu?
Kamu saya kasih tugas mencarinya.

B: Fiqih?

A: Bukan, itu hukum. Akhlaq sudah diketahui secara universal (di seluruh dunia)....
Tapi belum lengkap.
Sudah dilengkapi oleh Nabi. Apakah itu?

Previous Post
Next Post

Hai, nama saya Maulanida ^_^ Sudah, gitu aja :D Peace Assalamu alaikum

0 comments: